Roberto Baggio merupakan bintang Italia yang berhasil membawa timnya melaju ke final turnamen piala dunia menantang Brasil pada 1994. Namun final piala dunia 1994 merupakan moment terburuk bagi Baggio setelah gagal melakukan tugasnya sebagai algojo pinalti sehingga gagal memperoleh gelar piala dunia yang sudah di depan mata.
Pertandingan final untuk kali pertama dalam sejarah harus ditentukan melalui adu penalti. Franco Baresi dan Daniele Massaro gagal menjalankan tugas sehingga mau tidak mau harapan bersandar di pundak Baggio. Italia tertinggal 3-2.
aggio merupakan langganan eksekutor penalti untuk setiap tim yang dibelanya. Dia juga dikenal jarang meleset jika mengeksekusi tendangan 12 pas. Penalti yang akan dihadapinya melawan Brasil adalah yang ke-111 sepanjang karier dan 76 kali dilakukan di Serie A berujung sukses.
Tak salah lagi Baggio adalah eksekutor yang handal, termasuk untuk timnas Italia. Dia sukses menjalankan tugas ketika Italia menghadapi Argentina di semi-final 1990, meski timnya kalah. Kemudian dia juga sukses menjalankan tugas serupa ketika menyingkirkan Nigeria di babak 16 besar sebelum melaju hingga final. Empat tahun berselang, Baggio juga sukses mengambil penalti ke gawang Cili dan Prancis.
Namun nasib berkehendak lain. Dalam penalti paling menentukan dalam hidupnya, Baggio meleset. Kegagalan itu melenyapkan trofi Piala Dunia dari jangkauan Italia dan terus menerus menghantui sisa kariernya yang cemerlang.
"Itu luka yang tak pernah sembuh," aku Baggio belakangan. "Saya selalu bermimpi main di final Piala Dunia melawan Brasil. Tapi kenyataannya, saya gagal mengeksekusi penalti."
0 komentar:
Post a Comment